Sabtu, 21 Mei 2011

masa terburuk saat mengenalnya (s)


Dalam hatiku, selalu ada hal yang ingin aku tangisi.
Dalam dadaku, selalu ada sebuah sesak yang membuatku sulit bernafas.
Dalam jiwaku, selalu terasa sesuatu yang mengiriku dalam kekakuan
Dalam kepalaku, selalu terbentuk bayangan masa lalu yang tak bisa ku musnahkan walaupun sudah ku coba berulang kali.
Dalam bayanganku, selalu ku lihat seseorang yang dulu menunggu ku di kala pagi, siang, sore dan malam hari.
Dalam lingkar jariku, selalu ku rasakan ada sebuah cincin yang amat ku jaga dan selalu ku rasakan segenggaman tangan yang menggenggam tangan ku dengan erat.
Ditubuhku, selalu ku rasakan sejuta pelukan yang membuat ku bahagia dalam pelukannya.
Saat aku tertawa selalu ada yang mengikuti ku.
Saat aku menangis selalu ada yang memberikan ku sanggahan dan sebuah pundak yang dengan sedia kapan saja aku bersandar.
Dan dikala Dia memerlukan pelukan ku, selalu kuberikan hanya untuknya agar Dia merasa tenang dan nyaman.
24 jam waktuku ku berikan untuknya.
24 jam pula tenaga dan pikiranku ku berikan hanya untuknya. Sekecil apapun yang ku punya tidak pernah tidak aku beri dan aku lakukan untuknya.
Tiba waktunya aku termakan emosi dan amarah yang membuatku ingin cepat pergi dari hidupnya.
Bosan, berkali-kali aku dibuatnya menangis, bersedih, marah, benci, jengkel dan tak habis pikir mengapa Dia tega melakukan hal yang diluar batas pemikiran.
Namun berkali-kali juga Dia datang kepadaku memohon dengan mata berkaca-kaca dan wajah sedihnya untuk tetap bersamanya dalam kesakitan dan keterpurukan keluarganya.
Aku iba. Tak tega aku meninggalkannya dalam sakit dan deritanya!
Aku putuskan untuk tetap bertahan bersamanya dan selalu menemaninya


Dalam tawa ku menyimpan duka.
Dalam senyumku aku menangis.
Dalam diam aku menahan.
Sebuah asa yg kurasa.
Namun sulit untuk tercipta.

Lelah hati bersandiwara.
Menutupi semua realita.
Rasa cinta yg ada.
Membuatku sesak dlm dada.
Ingin rasa kuucap kata cinta.
Agar terlepas semua beban jiwa.

Namun... Kini terlambat bagiku.
Karena  kau  telah pergi jauh.
Mengapa tak dari dulu.
Menyadari cintaku padaku.

Kini... Hanya satu harapanku.
Menunggu dirimu.
Ataukah... Kuharus mencari penggantimu.
 

mencintaimu dlm penghitungan hari…
telah menyita lebih dr separuh hidupku.
mengharapkan dlm satu pengharapan…
akan sejati’a cinta yg prnh kau janjikan.
dari masa ke masa ak akan tetap sama…
tak berubah dr rasa maupun cinta.
walaupun nanti ak akan renta…
ak berjanji ak akan tetap setia.
hanya dgn sepotong hati yg kumiliki…
mencintaimu dng segala kebesaran hati.
demi cinta ini ku mencoba bertahan lebih lama lagi.



just for my prience!!!
i hope you know!!1 :-(


Tidak ada komentar:

Posting Komentar